Mukjizat Berdzikir Bagi Otak Manusia
Otak
adalah sekumpulan aktifitas bio-elektrik yang melibatkaktifkan an saraf
yang di pertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang
membuat dia berfungsi dengan sempurna.
Setiap hari 14 juta
saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh
yang lain. Oleh karena itu, apabila seseorang berdzikir dengan
mengulang-ngulang kalimat-kalimat
Allah seperti subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi
aktif. Apabila dzikir tersebut dilakukan berulang kali, aktifitas saraf
ini menjadi bartambah aktif dan turut menambah tenaga bio-elektrik.
Lama-kelamaan kumpulan saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi
kumpulan saraf yang lain untuk turut aktif. Dengan begitu otak menjadi
aktif secara keseluruhan.
Otak mulai memahami perkara baru,
melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis.
Sedang sebelum berdzkir otak tidak begini. Otak yang cerdas secara
langsung ikut mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima
kebenaran.
Hasil kajian yang dimuat dalam majalah Amerika,
Scientifik American, keluaran Desember 1993 yang dilakukan oleh
universitas Whasington dan ujian ini dilakukan melalui PET yang
mengukur kadar aktifitas otak manusia secara tidak sadar dalam
kajian ini, para sukarelawan diberikan suatu kata benda. Mereka
dikehendaki membaca setiap kata benda tersebut satu persatu dan
mengaitkan perkataan-perkataan itu dengan kata kerja. Apabila para
sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian otak memamerkan
peningkatan aktifitas saraf. Termasuk di bagian depan otak dan korteks.
Menarinya, apabila para sukarelawan ini mengulangi perkataan yang sama
berulang-ulang, aktifitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan
akhirnya mengaktifkan kawasan otak secara keseluruhan.
Apabila
perkataan baru diberikan kepada mereka, aktifitas otak kembali
meningkat dikawasan pertama. Hal ini membuktikan decara saintis bahwa
perkataan yang dilakukan berulang-ulang seperti berdzikir, terbukti
meningkatkan kecerdasan otak dan menambah kemampuannya.
Oleh
karena itu, ketika saintis barat baru menemui mukjizat ini, kita umat
muslim telah lama mengamalkan dan menerima manfaatnya. Masihkah kita
memandang enteng berdzikir dan mengabaikannya?
Luar biasa gan...
BalasHapus