SIFAT PEMIMPIN SEJATI

Bagaimana sebuah tim akan solid jika pemimpin tak disukai pengikutnya dan integritasnya, rendah? Padahal keberhasilan sebuah tim meraih target tergantung dari kemampuan pemimpin memberdayakan timnya. Karenanya pernimpin harus menjadi figur yang disukai dan menjadi teladan.

Lihatlah realita di sekitar kita. Posisi pemimpin menjadi rebutan. Segalanya dipertaruhkan, bahkan sampai “skut sana, sikut sini”. Akhirnya ketika sudah menduduki posisi pemimpin, popularitas dan materilah yang ia kejar, bukan kewajiban sebagai pemimpin yang ia jalankan. Hubungan pemimpin dan
pengikut pun sekadar formalitas yang kaku.
Pemimpin sejati adalah pemimpin yang baik dalam memimpin diri sendiri, serta memimpin (baca: melayani) keluarga, tim kerja dan masyarakat. Paling tidak ada 15 sikap pemimpin yang disukai orang. Mulai dari hati, pikiran, perkataan hingga tindakan seorang pemimpin yang patut diteladani oleh setiap anggota tim, bukannya sekadar menjadi bahan diskusi atau teori.
  1. lkhlas. Pemimpin yang ikhlas akan dekat di hati orang-orang yang dipimpinnya. la mendasari kepemimpinannya dengan rasa mencintai sesamanya serta sarana beribadah kepada Tuhan. Keikhlasan hatinya membuat ia tegar terhadap segala ujian. la tidak mengharapkan pujian, mengabaikan cacian, tidak pernah dendam. la menjalankan kewajibannya yaitu melayani orang-orang yang dipimpinnya. Orang pun ikhlas dipimpin oleh pernimpin seperti ini.
  2. Amanah & tanggung jawab. Pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab menyebabkan hak-hak semua anggota tim ditunaikan dengan baik. Rakyat akan mencintai pernimpin seperti ini.
  3. Teguh pendirian. Pemimpin harus teguh pada kebenaran yang sesuai norma agama dan hukum masyarakat, Pemimpin tetap profesional dan tak tergelincir pada masalah KKN yang marak dewasa ini. Bukan hanya korupsinya, tapi juga kolusi dan repotisme.
  4. Sabar. Sikap ini selalu menguntungkan, tidak ada kata ruginya sama sekali. Berhadapan dengan berbagai ragam karakter orang yang harus dilayani menuntut kesabaran yang tinggi. Pemimpin yang penyabar mampu menangani setiap permasalahan dengan rasional.
  5. Tidak sombong. Sifat ini dicintai Tuhan, disukai manusia, Pemimpin mestinya tidak tabu terhadap kritik, tidak gila hormat dan pujian. la tidak menerapkan prinsip aji mumpung, mumpung punya kuasa.
  6. Berkata benar. Pemimpin yang tetap berkata benar walau dalam apa pun juga keadaannya. Orang yang jujur disukai (disegani) kawan dan lawan. Sekali berbohong, akan berbuntut kebohongan lainnya, sehingga akhirnya ia tidak akan mendapat kepercayaan dari orang Iain.
  7. Cinta ilmu. Ilmu pengetahuan merupakan tonggak kepimpinan. Formalitas dunia bisnis masih mensyaratkan ijazah sebagai pengukur keilmuan seseorang. Karenanya pemimpin perlu terus mengasah dirinya dengan Imu, sesuai bidang atau umum. Namun yang lebih penting sebenarnya ialah buah kepada Imu yang dipelajari dalam bentuk keterampilan dan pengalaman.
  8. Mahir berkomunikasi. Pemimpin harus mahir menggunakan bahasa untuk menimbulkan kesan positif atas hubungan khususnya antara pemimpin dan individu yang dipimpinnya. Bahasa komunikasi yang baik bisa membuat seorang pemimpin dipandang menarik walaupun mungkin penampilannya kurang menarik. Kala menghukum/mengritik nada bicaranya tidak terasa pedas dan menyakitkan, bahkan justru bisa mendorong semangat anak buahnya untuk memperbaiki diri. Pujiannya juga pas dan tulus.
  9. Tepat janji. Jika sudah berjanji, sekecil apa pun itu, penting bagi seorang pemimpin untuk menepatinya agar semakin dipercayai dan disukai. Orang tidak akan ragu-ragu untuk terus memberi mandat kepada pemimpin yang selalu menepati janji. Pemimpin yang menabur janji-janji kosong akan membuat anggota tim kecewa dan memandang pemimpinnya tidak lagi punya integritas yang tinggi.
  10. Berhati-hati. Berhati-hati dalam membuat keputusan atau berbicara menjadikan seseorang pemimpin dihormati. la selalu bertindak berdasarkan norma atau pemikiran yang jelas, serta menjauhi perkara yang meragukan (di wilayah abu-abu). Sikap ini disukai orang karena menunjukkan pemimpin tidak mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang punya maksud terselubung.
  11. Mengutamakan kepentingan bersama. Pemimpin yang mengutamakan kepentingan bersama membuat hak-hak anggota tim terpenuhi dan tenang bekerja dan kehidupan sehari-hari. Mereka tambah cinta pada pemimpinnya yang memperhatikan kepentingan mereka melebihi dirinya sendiri.
  12. Memahami dinamika zaman. Seorang pemimpin mengikuti suasana politik, ekonomi dan aspirasi pengikutnya. Kemampuan memahami keadaan dan menyesuakan diri dengan keperluan rakyat menjadikan pemimpin diterima orang.
  13. Berwawasan jauh. Pemimpin yang berwawasan jauh senantiasa terencana dan terkontrol keputusan serta tindakannya. la tidak pernah berpikir jalan pintas serta sentiasa mempertimbangkan keuntungan jangka panjang bagi anggota timnya.
  14. Antikorupsi. Sikap antikorupsi (zuhud) akan memagari seseorang dari tindakan mengambil atau menggunakan hak umum. Harta dan aset umum akan dipelihara dengan baik. Orang akan menyayangi, bahkan mengagumi pemimpin seperti ini.
  15. Kuat sisi spiritualnya. Kekuatan spiritual akan mengontrol tingkah laku seseorang tetap positif dan produktif. Pemimpin konsisten dengan kebajikan dan menjauhi perkara yang merugikan orang.
Sungguh berat beban, tugas, dan tanggung jawab pemimpin. Mestinya jabatan pemimpin bukan sebagai bahan rebutan, tapi sebagai sebuah kewajiban yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh, tanpa pamrih. Jika Anda sudah menjadi seorang pemimpin, 15 sikap di atas harus terus ditingkatkan kualitasnya. Ini sebagai satu hal bahwa pemimpin itu artinya melayani bukan dilayani.

http://dc435.com

2 komentar: