Kehilangan memori bisa dimulai ketika seseorang memasuki usia 20-an. Oleh karena itu orang harus mencoba menjaga memori otak mereka. Seperti dilansir FoxNews, sebenarnya ada hal mudah yang dapat dilakukan untuk melindungi memori dan mencegah hilangnya memori.
Sarapan dengan karbohidrat.
Melewatkan karbohidrat bisa membahayakan memori, karena sel-sel otak membutuhkan karbohidrat yang akan dikonversi oleh tubuh menjadi glukosa untuk energi. Pilihlah biji-bijian dan karbohidrat kompleks lainnya yang
dicerna perlahan sehingga menyediakan aliran glukosa secara konsisten. Sebuah penelitian menemukan, orang yang menghilangkan karbohidrat dalam menu makanan mereka cenderung lebih buruk dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan memori.Olahraga sebelum melakukan kegiatan.
Olahraga akan meningkatkan aliran darah, membawa oksigen yang sangat dibutuhkan dan glukosa sebagai bahan bakar. Olahraga tidak perlu yang berat, lakukan saja jalan-jalan, menari, atau kickboxing.
Browsing saat makan siang.
Penelitian dari University of California, Los Angeles, menemukan 1 jam sehari dihabiskan untuk browsing sesuatu yang menarik di Internet (seperti mencari tempat liburan) bisa merangsang bagian dari lobus frontal yang mengontrol memori jangka pendek. Rangkaian saraf akan terlibat dalam pengambilan keputusan keterampilan, dan verbal akan menjadi sangat aktif ketika kita melakukan pencarian di internet.
Alihkan perhatian.
Ketika parkir kendaraan atau keluar dari angkutan umum, cobalah untuk memperhatikan situasi di sekitar dengan menggerakkan mata dari sisi ke sisi selama 30 detik dari tempat kita berdiri. Berlatih gerakan mata sederhana dapat meningkatkan memori jangka panjang sebesar 10 persen dan membantu mengingat bagian penting dari informasi.
Membersihkan gigi sebelum tidur.
Kesehatan gigi tidak hanya mempengaruhi keindahan senyum, tapi juga penting untuk memori. Jika gigi tidak dibersihkan maka gusi bisa meradang sehingga memudahkan bakteri jahat untuk memasuki aliran darah. Kemudian, bakteri ini bisa menyebabkan radang di seluruh tubuh termasuk otak yang menyebabkan gangguan kognitif. (Sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar